Artikel/Pra Kehamilan/Sudahkah Berat Badan Sehat Untuk Perencanaan Kehamilan

Sudahkah berat badan sehat untuk perencanaan kehamilan

Diterbitkan pada 03 Desember 2020
<p>Memiliki buah hati yang sehat tentunya menjadi dambaan setiap pasangan. Ternyata supaya kehamilan dan janin sehat, diperlukan persiapan sejak sebelum kehamilan lho.</p>
sudahkah-berat-badan-sehat-untuk-perencanaan-kehamilan

dr. Marlene Abigail

Memiliki buah hati yang sehat tentunya menjadi dambaan setiap pasangan. Ternyata supaya kehamilan dan Si Kecil sehat, diperlukan persiapan sejak sebelum kehamilan lho. Salah satunya dengan memperhatikan berat badan Mama dan Papa.

  • Berat badan dikatakan sehat jika indeks massa tubuh atau IMT berkisar antara 18,5-24,9 kg/m2,
  • Di bawah 18,5 kg/m2 berarti berat badan kurang,
  • IMT 25-29,9 kg/m2  berarti berat badan lebih,
  • dan IMT lebih dari 30 kg/m2  berarti obesitas.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut: berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan (meter) dikuadratkan. Contohnya, berat badan 50 kilogram dan tinggi badan 1,6 meter maka IMT-nya 50/(1,6x1,6) = 19,5 kg/m2, dan termasuk berat badan yang sehat.

Apa pengaruh berat badan berlebih maupun kurang terhadap kesuburan dan kesehatan Si Kecil? Lemak tubuh memiliki peran yang penting dalam reproduksi, karena turut memproduksi hormon seksual. Jika terdapat banyak sel lemak, hormon seksual juga diproduksi dalam jumlah banyak sehingga terjadi ketidakseimbangan yang dapat mengganggu kesuburan baik pria maupun wanita. Beberapa penelitian menunjukkan pria dengan obesitas, lebih sering memiliki jumlah sperma yang rendah, gerak sperma yang lamban, dan bentuk sperma yang tidak normal. Sementara obesitas pada wanita dapat menyebabkan kurang atau tidak terjadinya ovulasi serta menstruasi yang tidak teratur. Selain berpengaruh negatif terhadap kesuburan, obesitas pada wanita meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran, diabetes pada kehamilan, preeklamsia, dan gangguan pembuluh darah. Selain itu janin dari mama yang obesitas juga lebih berisiko mengalami kematian di dalam rahim, kelainan bawaan, dan kelahiran prematur.  

Pada wanita dengan berat badan yang kurang dapat terjadi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi, selain itu lebih sering ditemukan anemia atau kurang darah yang dapat berdampak buruk terhadap kehamilan. Risiko berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur pun lebih besar pada kehamilan dengan berat badan mama rendah.

Oleh karena banyaknya pengaruh negatif dari berat badan yang tidak sehat, menjaga berat badan ideal penting sekali selama perencanaan kehamilan. (MA)

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
16
2
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
M

berapa berat badan yang ideal buat merencanakan kehamilan... tampilkan selengkapnya

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, berat badan dikatakan sehat jika Indeks Massa Tubuh / IMT berkisar antara 18,5 - 24,9 kg/m2 dengan cara menghitungnya adalah BB (kg) dibagi TB (m) dikuadratkan. Jika terdapat banyak sel lemak maka dapat mengganggu kesuburan pria/wanita :) ^aw

  • 0
SW

Berapa berat badan yg ideal buat kehamilan mima?

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, berat badan dikatakan sehat jika Indeks Massa Tubuh / IMT berkisar antara 18,5 - 24,9 kg/m2 dengan cara menghitungnya adalah BB (kg) dibagi TB (m) dikuadratkan. Jika terdapat banyak sel lemak maka dapat mengganggu kesuburan pria/wanita :) ^aw

  • 0

Saling Dukung dan Berbagi Cerita di Komunitas Program Hamil

Gabung komunitas Hallobumil dan temukan support, edukasi dan inspirasi di setiap langkah perjuanganmu
image