Artikel/Pra Kehamilan/Rahim Turun Apakah Mempengaruhi Program Hamil Ini Dampak Dan Cara Mengatasinya

Rahim Turun, Apakah Mempengaruhi Program Hamil? Ini Dampak dan Cara Mengatasinya

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 01 Desember 2021
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Istilah rahim turun atau turun peranakan, mungkin istilah yang cukup sering kita dengar. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan rahim turun dan apakah tetap bisa hamil? Berikut penjelasannya.
rahim-turun-apakah-mempengaruhi-program-hamil-ini-dampak-dan-cara-mengatasinya

Penulis: dr. Marlene Abigail

Istilah rahim turun atau turun peranakan, mungkin istilah yang cukup sering kita dengar. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan rahim turun dan apakah tetap bisa hamil? Berikut penjelasannya.

 

Apa itu rahim turun?

Rahim turun, atau bahasa medisnya prolaps uteri, adalah keadaan dimana posisi rahim turun dari tempat yang semestinya ke vagina. Rahim turun terbagi dalam 4 derajat keparahan, dari derajat satu dimana rahim sudah turun tapi masih berada di dalam vagina hingga derajat empat dimana rahim keluar sepenuhnya melalui vagina. 

Apa yang menyebabkan rahim turun?

Rahim turun terjadi karena otot dan jaringan panggul yang menopang rahim menjadi lemah. Beberapa keadaan yang beresiko menyebabkan hal ini antara lain:

  • Usia tua
  • Riwayat keluarga
  • Berat badan berlebih
  • Melahirkan lebih dari 1 kali
  • Melahirkan secara normal melalui vagina
  • Sembelit berkepanjangan
  • Batuk berkepanjangan
  • Kebiasaan mengangkat barang yang salah
  • Riwayat persalinan yang sulit misalnya bayi besar, persalinan lama, robeknya jalan lahir. Atau memerlukan episiotomi, epidural, atau penggunaan alat bantu persalinan seperti forcep. Hal-hal ini belum terbukti benar menyebabkan rahim turun tapi termasuk faktor yang dicurigai. 
  • Menopause 

 

Apa gejala dari rahim turun?

Jika rahim baru turun sedikit dari posisinya, Mama mungkin tidak mengalami gejala apa-apa. Tapi seiring dengan bertambah parahnya kondisi ini, bisa muncul beberapa gejala di bawah ini:

  • Rasa berat atau tertekan pada bagian panggul
  • Nyeri pada panggul, perut, atau punggung bawah
  • Nyeri saat hubungan seksual
  • Teraba benjolan dari lubang vagina
  • Gejala infeksi saluran kemih berulang, misalnya anyang-anyangan dan nyeri saat buang air kecil
  • Keputihan yang tidak biasa atau berlebihan
  • Sembelit
  • Masalah seputar buang air kecil, misalnya kencing sering tidak bisa ditahan (keluar sendiri), sering buang air kecil atau biasa disebut beser, atau sering tiba-tiba kebelet harus buang air kecil

 

Bisakah penderita rahim turun hamil?

Jawabannya adalah bisa. Rahim turun tidak menyebabkan masalah kesuburan pada Mama. Terdapat beberapa kasus rahim turun, yang parah sekalipun ditemukan bisa hamil. 

Hanya saja, rahim turun bisa menyebabkan kesulitan dalam hubungan seksual karena penderita mungkin merasakan nyeri atau kurang sensasi saat berhubungan. Posisi rahim yang turun juga bisa menyulitkan jalannya sperma untuk membuahi sel telur. Sehingga bisa tidaknya hamil sangat bervariasi dari pasien ke pasien. Beberapa mungkin tetap bisa hamil, beberapa mengalami kesulitan. 

Rahim turun yang tidak ditangani juga bisa menyebabkan komplikasi saat hamil, dari yang ringan berupa infeksi leher rahim hingga yang berat seperti keguguran, kelahiran prematur, serta kematian janin dan ibu. Infeksi saluran kencing kerap terjadi saat kehamilan dengan rahim turun, dari infeksi ringan hingga infeksi yang berat. Saat persalinan, kemungkinan terjadinya kesulitan juga lebih besar jika melahirkan secara normal. 

Apa yang bisa dilakukan jika mengalami rahim turun?

Jika Mama mengalami atau curiga mengalami rahim turun dan masih ingin hamil, Mama perlu memeriksakan diri ke dokter untuk melihat derajat keparahan rahim turun, mengetahui kemungkinan efeknya pada kesuburan dan kehamilan kelak, serta perlu tidaknya terapi. 

Terapi rahim turun tergantung dari derajat keparahannya, usia penderita, dan keinginan untuk hamil lagi atau tidak. Dokter mungkin menyarakan beberapa hal, yaitu:

  • Observasi 

Pada rahim turun dengan derajat yang ringan dan tidak menghambat program kehamilan, dokter akan melakukan observasi. Mama perlu memeriksakan diri secara berkala terutama saat sudah hamil. 

  • Senam Kegel

Senam Kegel bermanfaat untuk memperkuat otot panggul yang bertugas untuk menopang rahim. Senam Kegel bisa jadi satu-satunya terapi yang dibutuhkan pada kasus rahim turun yang ringan. 

Senam Kegel dilakukan dengan cara mengencangkan otot bawah seperti sedang menahan kencing, tahan selama 10 detik dan diulangi 10 kali. Senam Kegel bisa dilakukan kapan pun dan dimanapun, sebaiknya sebanyak 4 kali sehari. 

  • Pemasangan cincin pesarium

Cincin pesarium adalah suatu alat yang terbuat dari silicon berbentuk seperti donat. Alat ini dimasukan ke dalam vagina dan menolong menopang rahim agar tetap pada posisi normalnya. Pesarium dimasukkan oleh tenaga kesehatan dan perlu dibersihkan secara berkala. Pesarium juga dapat digunakan selama kehamilan dan dilepas pada usia kehamilan tertentu. 

Sebuah penelitian menunjukkan, penggunaan pesarium juga memiliki manfaat lain, yaitu memperbaiki fungsi seksual penderita rahim turun. Rahim turun diketahui dapat mengganggu hasrat seksual penderita, penggunaan pesarium dapat memperbaikinya sehingga hubungan seksual dapat membaik secara kuantitas dan kualitas. Hal ini penting dalam kualitas hidup penderita dan program hamil penderita dan pasangannya. 

  • Operasi

Operasi untuk mengatasi rahim turun mungkin dibutuhkan pada derajat yang berat, namun tidak semua derajat berat membutuhkan operasi. Operasi yang bisa dilakukan jika penderita masih ingin hamil adalah operasi untuk memperbaiki posisi rahim, bukan operasi angkat rahim (histerektomi). 

Terdapat beberapa kasus pasien dapat hamil setelah keadaan rahim turunnya diperbaiki dengan memasang cincin pesarium atau operasi. 

Bisakah mencegah rahim turun atau mencegah perburukannya jika sudah terjadi?

Mama mungkin tidak bisa mencegah rahim turun sepenuhnya karena ada faktor usia dan genetik, tapi ada faktor-faktor resiko yang bisa dikendalikan, misalnya:

  • Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
  • Rutin berolahraga, minimal 2 hari sekali atau 3 kali seminggu, dan sebagai tambahan, lakukan juga senam Kegel untuk memperkuat otot penopang rahim.
  • Makan makanan bergizi seimbang dan kaya serat supaya otot tetap sehat dan mencegah sembelit.
  • Jika merokok, berhenti merokok.
  • Lakukan Teknik mengangkat barang yang benar 

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Saling Dukung dan Berbagi Cerita di Komunitas Program Hamil

Gabung komunitas Hallobumil dan temukan support, edukasi dan inspirasi di setiap langkah perjuanganmu
image