Keganasan Organ Reproduksi

Keganasan atau yang biasa disebut dengan malignancy adalah suatu keadaan dimana sel tubuh mengalami pertumbuhan yang abnormal. Jika keganasan ini terjadi di organ reproduksi maka disebut sebagai gynecologic cancer.

Beberapa jenis keganasan yang utama pada organ reproduksi adalah keganasan di serviks (mulut rahim), keganasan di ovarium (indung telur), keganasan uterus (rahim), keganasan vagina dan keganasan vulva (bibir vagina). Pada beberapa kasus juga dapat terjadi keganasa tuba falopii (saluran telur). Saat ini metode penapisan yang tersedia hanya terbatas pada keganasan servik, oleh karena itu sangat penting untuk mengenali gejala keganasan di organ lainnya.

Gejala dan tanda keganasan di organ reproduksi

Untuk gejala dan tanda keganasan di bagian organ reproduksi ini pada umumnya berbeda satu sama lainnya dan tergantung jenis keganasan yang dialami oleh penderita.

Pada umumnya gejala yang terjadi adalah perubahan dari keadaan normal yang selama ini mama alami, oleh karena itu sangat penting untuk mama memperhatikan gejala yang mama alami yang menjadi warning sign.

Jika mama mengalami perdarahan dari kelamin di luar periode menstruasi, perdarahan yang terjadi padahal sudah memasuki masa menopause atau perdarahan yang semakin memanjang sebaiknya mama harus segera berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi dapat ditandai dengan adanya nyeri pada rongga panggul atau rongga perut yang menetap yang dapat merupakan tanda dari keganasan indung telur dan keganasan rahim. Adanya rasa nyeri, terbakar, atau gatal yang disertai dengan perubahan warna pada dinding vagina dapat merupakan tanda dari keganasan vulva.

Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya keganasan organ reproduksi?

Setiap jenis keganasan di organ reproduksi memiliki faktor risiko masing-masing. Untuk keganasan serviks, melakukan vaksinasi Human papilloma virus (HPV) yang merupakan virus penyebab keganasan serviks dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya keganasan.

Pada umumnya vaksinasi ini direkomendasikan pada Wanita di usia lebih dari sebelas tahun, atau pada Wanita di usia 26 tahun jika belum pernah menjalani vaksinasi. Hal ini bertujuan untuk pencegahan exposure dari virus ke bagian sel mulut rahim. Jika diberikan di usia 15 tahun, rekomendasi pemberian vaksin ini adalah dua kali dan berselang enam bulan, namun jika diberikan di usia di atas 15 tahun sebaiknya diberikan sebanyak tiga kali.

Selain pemberian vaksinasi, pencegahan terjadinya keganasan ini juga dapat dilakukan jika semakin cepat kita mendiagnosisnya oleh karena ini sangat disarankan untuk para Wanita yang sudah aktif seksual untuk melakukan tes penapisan melalui pemeriksaan pap smear atau deteksi HPV dan mengenali beberapa warning sign yang mungkin terjadi.

Selanjutnya jika mama merasa bahwa mama termasuk ke dalam kelompok risiko tinggi, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Penatalaksanaan keganasan organ reproduksi

Penatalaksanaan keganasan di bidang reproduksi ini akan dilakukan oleh dokter kandungan dengan keahlian oncology. Beberapa jenis penatalaksanaan yang dapat dilakukan disesuakan dengan jenis keganasan yang mama derita antara lain:

• Pembedahan

Tatalaksana ini akan dilakukan oleh dokter bedah untuk menghilangkan jaringan abnormal yang terbentuk akibat proses keganasannya.

• Kemoterapi

Penggunaan beberapa obat tertentu yang dapat mengecilkan dan membunuh jaringan yang mengalami keganasan. Obat ini dapat berupa pil ataupun obat suntikan atau ke duanya.

• Radiasi

Dilakukan oleh dokter ahli radiasi dengan memanfaatkan sinar X-ray energi tinggi untuk membunuh jaringan kanker pada tubuh mama.

Keganasan organ reproduksi adalah pertumbuhan sel yang abnormal di organ reproduksi mama, dapat berupa keganasan mulut rahim, keganasan rahim, keganasan vagina, keganasan vulva dan keganasan indung telur.