Ini Dia Pemeriksaan Kesehatan untuk Calon Ibu!
:strip_icc():format(webp)/hb-article/Rl1_sCAgcEBXYfRwbUtsG/original/14160621145cc01fd1d4dc40.68515420.jpg)
dr. Yudhistira
Mama memiliki kontribusi besar dalam kehamilan dan persalinan. Pada Mamalah, sel telur diproduksi dan dibuahi. Selama lebih kurang sembilan bulan berikutnya, rahim Mama menjadi “rumah” bagi Si Kecil untuk berkembang. Agar kehamilan tersebut berjalan lancar, Mama perlu melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan dimulai dengan konsutasi ke Dokter mengenai riwayat kesehatan Mama dan diikuti oleh beberapa rangkaian pemeriksaan lainnya berikut ini:
- Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah atau sedang dialami perlu diberitahukan ke Dokter, seperti hipertensi (penyakit darah tinggi), diabetes, dan asma. Riwayat penyakit dalam keluarga juga perlu dikonsultasikan seperti penyakit kelainan darah, talasemia dan hemofilia. Siklus haid juga perlu diberitahukan kepada Dokter apakah teratur atau tidak. Dokter Mama perlu mengetahui riwayat tersebut supaya dapat memutuskan pemeriksaan lanjutan apa yang perlu dilakukan.
- Pemeriksaan Fisik
Selanjutnya adalah pemeriksaan fisik. Pemeriksaan yang dilakukan adalah mengukur tekanan darah, tinggi dan berat badan. Pemeriksaan tekanan darah juga dilakukan untuk mengetahui adakah hipertensi sejak sebelum kehamilan. Pemeriksaan organ ginekologis dilakukan, terutama organ genital luar dan dalam.
- Pemeriksaan Laboratorium
Ada banyak pemeriksaan darah yang dapat dilakukan oleh Dokter. Umumnya yang dimintakan adalah hematologi (profil darah) rutin, gula darah, golongan darah dan resus, penanda hepatitis, HIV, dan urin (air seni/kencing). Hematologi rutin diperiksakan untuk mengetahui kadar hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin yang rendah memerlukan terapi agar dapat memperbaikinya. Kehamilan memerlukan kadar hemoglobin yang baik agar dapat memberi asupan oksigen bagi tubuh Mama dan Si Kecil. Leukosit atau sel darah putih yang meningkat dapat terjadi pada infeksi, sedangkan trombosit menilai kemampuan tubuh dalam proses pembekuan darah.
Pemeriksaan gula darah dilakukan untuk mengetahui adakah diabetes atau pradiabetes. Golongan darah dan resus perlu diketahui sejak awal agar dapat mempersiapkan sejak dini apabila golongan darah Mama resus negatif sedangkan Si Kecil resus positif. Penanda hepatitis dan HIV perlu diperiksa untuk mengetahui adakah infeksi karena penyakit tersebut yang dapat menular ke Si Kecil. Pemeriksaan urin perlu dilakukan untuk mengetahui adakah infeksi dan gangguan ginjal pada Mama.
Begitulah sekilas pemeriksaan untuk Mama. Sudahkah Mama menjalaninya? Jangan kecil hati atau ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ini, terutama jika pasangan suami istri sudah cukup lama berusaha untuk hamil dan belum berhasil juga. (Y)