Berbagai Masalah Reproduksi yang Bisa Hambat Kehamilan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/YYm_sNjpI8EX7YelAseNd/original/802shutterstock1245941269.jpg)
Penulis: dr. Junita Tarigan, M.Ked (PD), Sp.PD
Kehamilan menjadi dambaan untuk setiap pasangan yang sudah menikah. Namun, sering kali kita melihat beberapa pasangan belum dikaruniai kehamilan setelah menjalani pernikahan yang cukup lama.
Ada beberapa kondisi yang bisa menghambat terjadinya kehamilan, yang akhirnya menimbulkan komplikasi infertilitas (ketidakmampuan untuk memiliki keturunan setelah satu tahun pernikahan dengan kehidupan seksual yang normal). Salah satunya adalah masalah pada organ reproduksi.
Berikut ini beragam masalah reproduksi yang dapat menjadi penyebab sulit hamil:
1. Masalah pada organ reproduksi pria
Ketidakmampuan organ reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang normal dan jumlah yang cukup dengan fungsi pergerakan yang baik, menjadi masalah yang paling sering menimbulkan hambatan pada kehamilan.
Keadaan ini dapat terjadi apabila pria mengalami beberapa gangguan, seperti keganasan pada testis atau pelebaran pembuluh darah di sekitar testis yang bisa mengganggu fungsi testis untuk menghasilkan sperma.
2. Masalah pada organ reproduksi wanita
Masalah pada organ reproduksi wanita yang dapat menimbulkan hambatan pada kehamilan dapat dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu:
- Masalah saat ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari indung telur dan memasuki saluran tuba untuk selanjutnya dapat bertemu dengan sperma. Adanya gangguan pada hormonal wanita akan mengganggu proses ini.
Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang normal, hal ini dapat menjadi suatu pertanda bahwa fungsi ovulasi pada indung telurnya baik.
- Masalah saat pembuahan
Adanya hambatan baik pada organ reproduksi Anda atau pasangan dapat menyebabkan tidak terjadinya pembuahan, karena sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.
Ketidakmampuan sperma untuk bergerak dengan cepat dan lurus dapat menghambat sperma untuk melewati mukosa mulut rahim.
Lalu, peradangan pada tuba falopi yang berkomplikasi dan menimbulkan jaringan parut juga menjadi penyebab sulit hamil.
Salah satu pemeriksaan untuk melihat adanya hambatan atau sumbatan pada tuba falopi adalah dengan tes radiologi histerosalpingografi (HSG).
- Masalah saat implantasi
Setelah adanya pembuahan antara sel sperma dengan sel telur di tuba falopi, keduanya akan bersama-sama memasuki rahim untuk berimplantasi (menempel) di dinding rahim dan selanjutnya berkembang di rongga rahim.
Adanya masalah pada rahim, misal ukuran rahim yang tidak normal atau endometriosis, menjadi penyebab tersering gagalnya implantasi ini.
Komplikasi yang dapat terjadi akibat gagalnya implantasi hasil pembuahan pada dinding endometrium ini adalah kehamilan ektopik (kehamilan di luar dinding rahim), yang sewaktu-waktu dapat pecah dan menimbulkan kegawatdaruratan medis.
Adannya hambatan pada kehamilan bisa berkembang menjadi infertilitas. Beberapa hal dapat menimbukan keadaan ini, salah satunya adalah masalah reproduksi baik pada pria dan wanita.
Periksakan diri ke dokter apabila Anda belum kunjung hamil meski telah melakukan hubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa kontrasepsi. Nantinya dokter akan mencari tahu penyebab di baliknya serta penanganan yang tepat.