Apakah Hasil Pemeriksaan Urin untuk Kehamilan dapat Dipercaya?

dr. Venny Beauty

Pemeriksaan urin untuk kehamilan berupa test pack biasanya merupakan pilihan pertama Mama untuk mengetahui kehamilan karena pemeriksaannya mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah, hasilnya cepat, serta harganya terjangkau. Pemeriksaan tersebut memeriksa apakah urin Mama mengandung hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang terdeteksi setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada rahim (implantasi). Biasanya hCG meningkat sekitar 6 hari setelah pembuahan dan akan terus meningkat selama trimester pertama.

Pemakaian test pack untuk mendeteksi kehamilan cukup akurat dengan tingkat keakuratan dapat mencapai 99% jika dilakukan dengan benar. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan hasil tidak akurat dan memberikan hasil posiitif palsu (hasil positif, namun tidak ada kehamilan) atau negatif palsu (hasil negatif, namun terdapat kehamilan).

Hasil positif pada test pack menunjukkan terdapat kehamilan. Namun, pada kasus tertentu dapat ditemukan hasil positif palsu, misalnya jika ada darah atau protein di urin, akibat pengaruh obat tertentu, beberapa tumor yang menghasilkan hCG, kehamilan anggur (mola), atau pada kondisi keguguran di mana hormon hCG tetap dapat terdeteksi di urin hingga 6 minggu. Jika hasil positif, Mama dianjurkan untuk mengunjungi Dokter Kandungan untuk memastikan kehamilan.

Hasil negatif menunjukkan kemungkinan besar Mama tidak hamil. Namun, Mama masih mungkin hamil jika test pack melewati kedaluwarsa, pemeriksaan dilakukan tidak sesuai dengan petunjuk, pemeriksaan terlalu dini, atau urin terlalu encer karena minum banyak air sebelum pemeriksaan. Jika hasilnya negatif dan Mama merasakan gejala kehamilan (seperti terlambat menstruasi, mual), tunggulah selama satu minggu dan lakukanlah tes ulang, atau Mama dapat ke Dokter Kandungan untuk melakukan pemeriksaan darah.

Untuk hasil pemeriksaan yang lebih akurat, Mama disarankan menggunakan urin pertama di pagi hari untuk melakukan test pack karena kadar hCG akan lebih tinggi dibandingkan urin siang atau malam hari. Atau Mama dapat juga menahan kencing sekitar 4 jam sebelum melakukan pemeriksaan. Selain itu, sebaiknya pemeriksaan test pack dilakukan sekitar 1 minggu setelah terlambat haid. Keakuratan tes juga bergantung pada apakah Mama sudah mengikuti petunjuk secara cermat, kapan ovulasi Mama dan seberapa cepat terjadi implantasi, serta sensitivitas dari test pack itu sendiri. (VB)