7 Tips Bebas Toksoplasma untuk Pencinta Kucing

dr. Jessica Florencia

Toxoplasma gondii merupakan parasit hidup di dalam tubuh hewan, terutama kucing, yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan di berbagai organ tubuh manusia. Jika mengenai Mama yang hamil atau sedang merencanakan kehamilan maka dapat membahayakan Mama dan menyebabkan kecacatan janin.

Jika Mama terinfeksi sebelum kehamilan, maka Si Kecil biasanya terlindung oleh daya tahan tubuh yang terbentuk di dalam tubuh Mama, namun terdapat laporan bahwa masih tetap terjadi infeksi janin pada Mama yang sudah memiliki daya tahan tubuh. Namun, Centers of Disease Control merekomendasikan untuk menunda kehamilan selama 6 bulan sejak terkena infeksi hingga kehamilan. Jika infeksi terjadi saat kehamilan, maka infeksi dapat melewati plasenta dan menginfeksi Si Kecil. Tingkat keparahan infeksi dan gangguan pada Si Kecil sangat bergantung pada usia kehamilan pada saat infeksi terjadi. Keparahan infeksi semakin berat jika terjadi di awal-awal kehamilan.

Bagaimana parasit ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia? Simak pemaparan berikut ini.

Manusia dapat terinfeksi Toxoplasma gondii melalui beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja kucing atau melalui lingkungan yang terkontaminasi dengan tinja kucing, misalnya dari tanah yang terkontaminasi tinja kucing atau karena membersihkan tempat buang air besar kucing peliharaan. Hal ini dapat menjadi kekhawatiran khusus bagi mereka yang memelihara kucing. Untuk itu ada beberapa kiat agar pencinta kucing dapat tetap memelihara kucing dengan tenang dan dapat terhindar dari risiko untuk terkena infeksi oleh parasit toksoplasma.

Karena parasit toksoplasma dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak dengan lingkungan yang tercemar tinja kucing, maka penanganan tinja kucing harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Perhatikan beberapa tips berikut untuk dilakukan oleh pasangan yang sedang menjalani program hamil:

• Pada saat para pencinta kucing akan membersihkan tempat buang air besar kucing peliharaan, sebaiknya Mama menggunakan sarung tangan agar tangan Mama tidak berkontak langsung.
• Setelah membersihkan tempat buang air besar kucing, Mama juga diwajibkan untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun.
• Selain itu, jika Mama memiliki tempat buang air besar atau tempat bermain pasir untuk kucing di tempat terbuka, maka sebaiknya tempat buang air besar dan tempat bermain pasir tersebut harus memiliki penutup yang dapat digunakan untuk menutup tempat tersebut pada saat tempat tidak digunakan.
• Tempat buang air besar dan tempat bermain kucing perlu dibersihkan setiap hari.
• Lebih lanjut lagi, para pencinta kucing juga perlu memperhatikan makanan yang diberikan kepada kucing. Pasalnya, kucing dapat terinfeksi toksoplasma karena mengonsumsi air minum atau makanan yang mengandung kista toksoplasma. Untuk itu, sebaiknya, kucing peliharaan hanya makan makanan kaleng atau makanan kering komersial atau makanan matang yang dimasak sendiri. Kucing peliharaan sebaiknya tidak dibiasakan untuk mengonsumsi makanan mentah atau daging mentah. Untuk itu, sebaiknya kucing peliharaan juga tidak dibiarkan berkeliaran untuk mencegah kucing terinfeksi toksoplasma karena minum air tercemar atau berburu tikus yang terinfeksi toksoplasma.

Khusus untuk Mama yang sudah hamil, sebaiknya ikutilah beberapa saran berikut ini:

• Untuk Mama yang sedang hamil, tidak disarankan untuk membersihkan tempat buang air besar atau tempat bermain kucing.
• Mengadopsi kucing liar tidak disarankan secara medis karena pada dasarnya tidak diketahui apakah kucing tersebut terinfeksi toksoplasma atau tidak. Hal ini terkait dengan kebiasaan kucing liar yang biasanya minum di sembarang tempat dan makan makanan atau daging mentah.  Mama yang sedang hamil sangat tidak disarankan untuk mengadopsi kucing liar karena risiko yang sangat tinggi jika terkena infeksi toksoplasma