4 Hal yang Terjadi pada saat Tubuh Wanita Mengalami Ovulasi

dr. Jessica Florencia

Setiap satu kali dalam satu bulan, seorang wanita akan mengalami ovulasi, atau proses mengeluarkan sel telur dari indung telur menuju ke tuba falopi. Di area tuba falopi inilah, sel telur wanita dapat dibuahi oleh sperma dari pria. Pada saat terjadi ovulasi, hormon di dalam tubuh wanita mengalami perubahan dan terjadi juga perubahan kimia di daerah otak kita. Berbagai perubahan ini diduga terjadi agar tubuh siap dalam menghadapi proses pembuahan dan kehamilan.

Perubahan hormon tidak hanya berpengaruh terhadap organ-organ reproduksi, namun juga berpengaruh terhadap proses berpikir, tingkah laku, dan penampilan seorang wanita. Pada saat mengalami ovulasi, seringkali secara objektif kita dapat menemukan bahwa suhu basal tubuh (suhu yang didapatkan segera setelah tidur selama 3-5 jam, sebelum bangun dari tempat tidur, sebelum berbicara, dan sebelum duduk) dapat meningkat 1-2 hari sebelum ovulasi. Ovulasi juga dapat diprediksi dengan memperhatikan cairan dari leher rahim (serviks) yang lebih lengket seperti putih telur.

Selain itu ada juga beberapa hal yang dapat diperhatikan, antara lain:

1. Wajah seorang Wanita akan Tampak Lebih Merah

Wajah seorang wanita akan tampak lebih merah dan bersemu pada saat ovulasi. Hal ini disebabkan karena hormon di dalam tubuh akan mempengaruhi aliran darah di seluruh tubuh. Hormon setrogen yang lebih tinggi di dalam tubuh akan menyebabkan pembuluh darah mengalami dilatasi atau membesar. Hal ini juga terjadi pada pembuluh darah yang terletak di daerah permukaan kulit. Hal ini menyebabkan kulit akan terlihat lebih bersemu dan bersinar.

2. Gairah Seksual Wanita akan Meningkat

Kadar hormon di dalam tubuh, juga berpengaruh terhadap gairah seksual wanita. Peningkatan estrogen pada saat ovulasi dapat menyebabkan gairah seksual wanita lebih meningkat daripada biasanya.

3. Penciuman Seorang Wanita akan Merasa Lebih Sensitif

Suatu penelitian kecil yang dimuat di dalam Jurnal Hormones and Behavior pada tahun 2013 menyebutkan bahwa secara umum, indera penciuman seorang wanita akan menjadi lebih sensitif pada saat tubuh sedang mengalami ovulasi. Hal ini ditemukan kontras jika dibandingkan dengan penciuman pada saat selain terjadinya ovulasi.

4. Menghindari Kerabat Laki-Laki

Selain itu, berdasarkan laporan penelitian kecil oleh UCLA pada tahun 2010, ditemukan bahwa seorang wanita yang berada di dalam masa subur cenderung tidak ingin berbicara melalui telepon atau bertemu dengan kerabat laki-lakinya. Hal ini memang tidak dapat dijelaskan secara medis, namun memang ditemukan pada wanita yang sedang dalam masa ovulasi.

Perubahan hormon pada tubuh wanita memang dapat menyebabkan berbagai macam perubahan, dari yang dapat dijelaskan secara medis maupun tidak. Pehatikanlah dan nikmatilah, terutama jika Mama sedang dalam program hamil! (JF)