Artikel/Kehamilan/ Kenali Penyebab Air Ketuban Berwarna Hijau Dan Dampaknya Bagi Janin

Kenali Penyebab Air Ketuban Berwarna Hijau dan Dampaknya bagi Janin

Diterbitkan pada 29 November 2024
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Cairan ketuban yang berwarna hijau menandakan adanya feses janin di dalamnya. Yuk, cari tahu apa penyebab, resiko dan penanganan yang tepat disini Ma!
kenali-penyebab-air-ketuban-berwarna-hijau-dan-dampaknya-bagi-janin

Penyebab Air Ketuban Hijau

Air ketuban adalah cairan yang melindungi janin selama kehamilan, menjaga kesehatannya, serta memberi ruang bagi janin untuk bergerak. Namun, terkadang cairan ini bisa berubah menjadi hijau, yang disebut "air ketuban hijau". Penyebab utama perubahan warna ini adalah adanya mekonium (tinja pertama janin) dalam cairan ketuban. Biasanya, mekonium dikeluarkan setelah kelahiran, tapi pada beberapa kasus, janin mengeluarkannya sebelum lahir. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini antara lain:

1.Distress Janin

Jika janin mengalami stres, seperti kekurangan oksigen, sistem pencernaannya bisa mulai aktif dan mengeluarkan mekonium ke dalam air ketuban. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah dengan plasenta, tali pusat yang tertekan, atau komplikasi lain selama kehamilan.

2.Infeksi

Infeksi pada rahim atau plasenta bisa menyebabkan peradangan yang membuat cairan ketuban berubah warna. Infeksi ini berbahaya bagi Mama dan janin, sehingga butuh penanganan medis cepat.

3.Hipoksia

Kurangnya pasokan oksigen untuk janin, atau hipoksia, juga dapat menyebabkan janin mengeluarkan mekonium ke dalam air ketuban.

Dampak Air Ketuban Hijau

Adanya mekonium dalam air ketuban bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti:

1.Sindrom Aspirasi Mekonium (SAM)

Janin yang menghirup air ketuban yang mengandung mekonium ke paru-parunya bisa menyebabkan masalah pernapasan serius setelah lahir.

2.Infeksi

Jika mekonium terpapar terlalu lama pada janin, bisa meningkatkan risiko infeksi, baik pada janin maupun Mama.

3.Komplikasi Persalinan

Mekonium dalam air ketuban bisa membuat proses persalinan jadi lebih sulit. Cairan ketuban yang kental bisa memperlambat persalinan dan kadang memerlukan tindakan medis seperti operasi caesar.

Penanganan Air Ketuban Hijau

1.Pemantauan Intensif

Dokter akan memantau kondisi janin dengan lebih seksama, termasuk detak jantung janin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda stres.

2.Amnioskopi

Amnioskopi adalah pemeriksaan menggunakan alat khusus untuk memeriksa air ketuban, memastikan ada tidaknya mekonium.

3.Persalinan Cepat

Jika ada tanda-tanda distres janin, dokter bisa mempercepat proses persalinan, baik dengan induksi atau operasi caesar, tergantung pada kondisi Mama dan janin.

4.Resusitasi Bayi

Tim medis akan siap melakukan resusitasi pada bayi yang lahir dengan air ketuban hijau, untuk memastikan saluran napas bayi bersih dari mekonium.

5.Perawatan Intensif Neonatal

Bayi yang terpapar mekonium mungkin perlu perawatan intensif di NICU untuk memantau dan mengatasi kemungkinan komplikasi.

Jadi, Mama, itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang air ketuban hijau dan bagaimana penanganannya. Apakah Mama pernah mengalami air ketuban hijau selama kehamilan? Yuk, berbagi cerita dan pengalaman di kolom komentar!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA